Apa itu Himpunan Nasional PKN / Himnas PKn
SEJARAH BERDIRINYA HIMNAS PKN
http://politik.kompasiana.com/2014/05/20/himnas-ppkn-sebagai-wadah-aspirasi-mahasiswa-ppkn-se-indonesia-656595.html
http://isaevolusi.blogspot.com/2009/09/sejarah-himnas-pkn.html
“ Manusia mempunyai naluri untuk selalu hidup dengan orang
lain ”. Soerjono Soekanto.
Itulah sepenggalan kalimat yang ditulis oleh seorang
Sosiolog Indonesia mengenai manusia, yang memang secara lahiriah seorang
manusia sudah memiliki insting untuk selalu berhimpun (berkumpul) dengan
sesamanya.
Begitupun dengan Mahasiswa yang merupakan salah satu bagian
dari makhluk yang bernama manusia dan sebagai Agent of Change pasti akan
merasakan hal yang sama. Hal itu semua dapat terjadi karena beberapa sebab,
salah satunya adalah “ Karena adanya musuh bersama (Common Enemy) “ sehingga
diperlukan kebulatan tekad bersama untuk dapat menghadapinya.
Mungkin itulah yang menjadi tinjauan Teoritis mengapa HIMNAS
PKN didirikan pada tanggal 29 Juni 2004 di Yogyakarta atas kesepakatan bersama
peserta MUNAS Mahasiswa PKN se-Indonesia (BAB 2, Pasal 2 Anggaran Dasar HIMNAS
PKN).
Sedangkan secara tinjauan Praksis, latar belakang berdirinya
HIMNAS PKN adalah karena dikeluarkannya kebijakan oleh Pusat Kurikulum (PUSKUR)
sebagai perpanjangan tangan Pemerintah dalam bidang Kurikulum Pendidikan
Nasional pada tahun 2004, mengenai pengintegrasian PKN kedalam Pengetahuan
Sosial.
Sehingga akan mengakibatkan pembebanan materi pelajaran PKN
pada satu bidang study yang notabene hanya diberikan alokasi waktu paling lama
3 (tiga) jam pelajaran, lalu apakah dapat – minimalnya - mentransfer ilmu dari
Seorang Guru kepada Muridnya, maksimalnya dapat memperbaiki Etika dan Moral
Warga Negara Indonesia di masa hadapan nanti hanya dalam skala 3 jam.
Mustahil … itulah kata yang pantas atas kebijakan pemerintah
pada saat itu, karena ketika Bidang Study PKN masih eksis saja sudah banyak
menjamurnya kebobrokan
Moral yang dilakukan oleh Bangsa ini, apalagi ketika Bidang
Study PKN tidak ada entah apa yang akan terjadi pada Bangsa ini.
Maka atas pertimbangan diatas dan setelah beberapa kali
melakukan konsolidasi dengan teman-teman dari 3 (tiga) Kampus eks IKIP yang
memiliki Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu UNY (Universitas Negeri
Yogyakarta) yang dimotori oleh Bang Halil dan Bang Marwan; UNESA (Universitas
Negeri Surabaya) yang dimotori oleh Bang Eko, Bang Bambang, dan Bang Santoso;
serta UNJ (Univesitas Negeri Jakarta) sendiri yang dimotori oleh Bang Cecep,
Bang Akhdi, Bang Mario, Bang Eriyana yang tatkala itu menjabat sebagai Ketua
Umum HMJ ISP, dan Bang Syamsudin yang waktu itu menjabat sebagai Ketua Umum BPM
FIS UNJ. Serta atas izin dan do’a restu dari Ketua Jurusan Ilmu Sosial Politik
UNJ yang pada waktu itu dijabat oleh Drs. M. Japar M.Si.
Maka dengan bermodalkan niat yang tulus untuk menggapai
idealisme yang hakiki, lalu berangkatlah kita semua dengan mengendarai 5 buah
bus yang penuh dengan Mahasiswa yang haus akan keadilan menuju Gedung
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Setelah beberapa jam melakukan orasi ilmiah, maka akhirnya
beberapa perwakilan mahasiswa diterima oleh para Pejabat DIKNAS, lalu kemudian
apa yang menjadi tujuan demonstrasi kita semua ditanggapi positif oleh para
pejabat DIKNAS yang kemudian mengeluarkan suatu keputusan tentang “Tidak akan
diintegrasikannya mata pelajaran PKn kedalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial”.
Itulah sekelumit goresan tinta emas sejarah lahirnya HIMNAS
PKn yang diukir indah oleh para senior kita. Maka agar dapat lebih mengeratkan
kembali ikatan persaudaraan antar sesama Universitas yang memiliki Jurusan
Pendidikan Kewarganegaraan di seluruh Indonesia dan agar dapat lebih mengkoordinasikan
seluruh Universitas yang memiliki Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan di seluruh
Indonesia. Maka pada tanggal 29 Juni 2004 dideklarasikanlah Himpunan Nasional
Mahasiswa (HIMNAS) PKn di Yogyakarta yang tatkala itu dihadiri oleh 27 (dua
puluh tujuh) Universitas yang memiliki Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dari
seluruh Indonesia.
Dari hasil pendeklarasian tersebut, maka terpilihlah Bang
Santoso dari UNESA sebagai Ketua Umum pertama HIMNAS PKn dengan dibantu oleh
Bang Eriyana dari UNJ sebagai SEKJEN HIMNAS PKn periode 2004-2006.
Selayaknya manusia yang baru terlahir kedunia dengan segala
kelemahan dan kekurangan tapi memiliki motivasi yang sangat kuat agar dapat
survivel di tengah kancah dinamika sosial manusia, maka begitupun dengan HIMNAS
PKn yang memiliki tugas berat
yang diemban oleh para pengurus pertama, yaitu “Agar lebih
mengeksiskan HIMNAS PKN di tengah kancah dinamika sosial”.
Itulah amanah terberat yang diemban oleh para pengurus awal
HIMNAS PKN, akan tetapi itu semua tidak menjadikan mereka (pengurus HIMNAS,
red) menjadi down akan tetapi malah sebaliknya. Sehingga tatkala diadakan
KONGRES I HIMNAS PKN di UNESA Surabaya pada tanggal 1 – 4 Juli 2006 dengan
agenda Laporan Pertanggung Jawaban Badan Pengurus Pusat (BPP) HIMNAS PKn
periode 2004-2006 dan Pergantian Kepungurusan BPP HIMNAS PKn untuk periode
2004-2006 mampu menambah daftar anggota HIMNAS PKn dari Universitas yang belum
bergabung dengan HIMNAS PKn.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Prof. Udin Wiranata Kusuma
– Guru Besar Ilmu Kewarganegaraan RI serta Dewan Pembimbing HIMNAS PKN – yang
menyatakan : “ Bahwa HIMNAS PKn sudah memiliki andil yang cukup besar di arena
Pendidikan Nasional karena dapat mempertahankan Falsafah Negara yang sangat
penting ini (Pancasila, red) serta sudah memiliki Bargening (daya tawar) yang
kuat dikalangan Kementrian Pendidikan Nasional ”.
Oleh karena itu, tongkat perjuangan ini tidak boleh
dibiarkan kosong begitu saja. Maka ketika masa jabatan periode pertama sudah
berakhir, yang kemudian diserahkan kepada pengurus periode kedua dengan hasil
Keputusan pada KONGRES I HIMNAS PKn di Surabaya yang menetapkan Sdr. Surya M.
Nur dari Universitas Negeri Jakarta sebagai Ketua Umum dan dibantu oleh Sdr.
Amsari dari Universitas Negeri Makasar sebagai Sekretaris Jendral periode
2006-2008, Dengan Misi yang juga cukup berat, yaitu “Melegalkan HIMNAS PKn pada
Kementrian Hukum Dan HAM”.
Itulah sekelumit sejarah tentang HIMNAS PKn yang memiliki
dinamika dan ciri tersendiri, sehingga jikalau Teman-Teman ingin ikut ambil
bagian dalam pemberian ciri HIMNAS PKn kami sebagai pengurus sangat senang
sekali dan sangat mengharapakan peran aktif Teman-Teman dalam HIMNAS PKn ini.
Himnas PPKN Sebagai Wadah Aspirasi Mahasiswa PPKN Se-Indonesia
Himpunan Nasional Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan atau disingkat HIMNAS PKn didirikan pada tanggal 29 Juni 2004 di Yogyakarta atas kesepakatan bersama peserta MUNAS Mahasiswa PKn se-Indonesia. Latar belakang berdirinya HIMNAS adalah dikeluarkannya kebijakan oleh Pusat Kurikulum (PUSKUR) sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam bidang Kurikulum Pendidikan Nasional pada tahun 2004, mengenai pengintegrasian PKn kedalam Pengetahuan Sosial. Dengan adanya masalah ini maka muncullah inisiatif dari aktivis PKn yang berasal dari tiga universitas yakni UNY, UNJ, dan UNESA untuk melakukan beberapa konsolidasi untuk menyelesaikan masalah-masalah PKn. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan orasi ilmiah di depan Gedung Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia untuk menolak diintegrasikannya mata pelajaran PKn kedalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
“Struktur Himnas Pkn”
HIMNAS PKn mempunyai berbagai macam Program-program kerja yang dilaksanakan selama 1 kali periode kepengurusan. Satu periode kepengurusan dilaksanakan selama 2 tahun masa bakti. Dalam kepengurusan itu terdapat badan kelengkapan yang terdiri atas kongres, dewan pakar, dewan penasehat, badan pengurus pusat, konferensi, dan badan pengurus wilayah. HIMNAS PKn mempunyai anggota yang berasal dari seluruh mahasiswa yang terdaftar di Jurusan PKn dari Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Wilayah Himpunan Mahasiswa Nasional PKn terbagi menjadi enam wilayah yakni wilayah I seluruh propinsi di Pulau Sumatera, wilayah II propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, wilayah III propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, wilayah IV seluruh propinsi di Pulau Kalimantan, wilayah V seluruh propinsi di Pulau Sulawesi, Maluku dan papua, dan yang terakhir wilayah VI NTB, Bali dan NTT. Himpunan Mahasiswa Nasional Pendidikan Kewarganegaraan berusaha untuk meningkatkan jangkauan wilayah agar dapat mencakup seluaruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap wilayah memiliki kepengurusan sendiri-sendiri sehingga setiap wilayah mempunyai agenda rakerwil dan program-program kerja tingkat wilayah.
“Aspirasi Mahasiswa PKn”
Mahasiswa masih memiliki idealis yang cukup tinggi sehingga mahasiswa dapat menyalurkan aspirasi berupa saran, kritik, dan gagasan. Hal ini sangatlah positif untuk memperbaiki dan mengoreksi kebijakan dari pemerintah apabila merugikan rakyat ataupun merugikan civitas pendidikan khususnya civitas PKn. Sebagai seorang mahasiswa yang peduli dengan keadaan lingkungan sekitar baik itu dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, dan lain-lain maka sudah sewajarnya mahasiswa mempunyai pandangan-pandangan dan gagasan-gagasan yang membangun. Mahasiswa sebagai agent of change yang didalam pundaknya tertanam harapan besar untuk dapat menyalurkan dan memperjuang aspirasi yang pro rakyat. Mahasiswa sebagai kontrol sosial yang berkewajiban mengontrol jalannya pemerintahan agar tidak menyimpang dengan konstitusi Indonesia. Mahasiswa PKn harus lebih responsif dan aktif dalam upaya menyalurkan gagasan dan ide untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mahasiswa PKn mempunyai bekal ilmu yang lebih lengkap dalam menangkap dan menganalisis fenomena politik dan hukum yang terjadi dimasyarakat. Tantangan yang dihadapi kedepan adalah bagaimana menciptakan kekuatan dan dukungan dalam menyalurkan aspirasi. Tentunya diperlukan suatu wadah yang menyatukan seluruh kekuatan yang dapat menambah daya dukung penyaluran aspirasi. Untuk itu HIMNAS PKn lahir dengan sebuah harapan untuk menjadi wadah penyelur aspirasi mahasiswa PKn.
“Kongres Himnas”
Kongres merupakan badan kelengkapan HIMNAS PKn yang mempunyai kekuasaan tertinggi. Kongres HIMNAS PKn tahun 2014 ini dilaksanakan di Kota Medan, Sumatera Utara. Pada kesempatan HIMNAS ini telah diadakan beberapa revisi dan penambahan muatan AD/ART dan GBHK HIMNAS PKn. Dengan semua ini dharapakan adanya perbaikan-perbaikan untuk kemajuan HIMNAS PKn kedepannya. Untuk tahun 2014-2016 HIMNAS PKn berubah nama menjadi HIMNAS PPKn karena adanya perubahan nama dari Kemendikbud. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan dan nama baru ini diharapkan akan menjadi suatu batu pijakan untuk kemajuan HIMNAS PPKn. Kongres ini juga menghasilkan pengurus yang baru periode 2014-2016.
“Peran HIMNAS PPKn Dalam Menyalurkan Aspirasi”
HIMNAS PPKn akan melakukan Rakernas selambat-lambatnya 6 bulan ke depan untuk menentukan program-program kerja yang perlu dilaksanakan. Mahasiswa PPKn dan seluruh civitas PPKn seluruh Indonesia dapat menyalurkan aspirasi, gagasan, dan ide untuk membuat perbaikan masa depan yang lebih baik. Permasalahan pendidikan sangatlah banyak di Indonesia apalagi ditambah dengan masalah yang di alami oleh PPKn seperti mata pelajaran PPKn yang banyak diajarkan oleh sarjana non-PPKn dan wacana mengikutsertakan PPKn dalam Ujian Nasional. HIMNAS PPKn ini juga diharapkan dapat menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa yang baru-baru ini mengguncang dunia pendidikan Indonesia yakni adanya program wajib PPG bagi yang mencalonkan sebagai guru PNS. HIMNAS PPKn harus lebih responsif dalam menyikapi berbagai permasalahan pendidikan di Indonesia. Himnas PPKn harus mampu menjalin komunikasi dengan ikatan mahasiswa nasional yang lain seperti IKAHIMSI dan IMAHAGI untuk bersama-sama mengupayakan segala upaya yang terbaik bagi dunia pendidikan. HIMNAS PPKn harus bangun dari tidur yang panjang untuk menjadi salah satu aktor dalam perubahan pendidikan kita yang lebih baik
Tetap Semangat..
ReplyDeleteSekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang...
Pancasila..... ABADI..!!!
Benteng terdepan pembela Pancasila
ReplyDeleteapa kabar himnas sekarang
ReplyDeleteSalam Pancasila
ReplyDeleteHIMNAS PPKn mungkin vakum saat ini..
Soalnya saya googling tidak ada yang mutakhir informasinya.
Saya Mahasiswa PPKn Universitas Muhammadiyah Mataram ingin menjalin relasi dengan rekan-rekan semua.
Assalamualaikum. Apa kabar HIMNAS PPKN, masihkah menjadi wadah pemersatu mahasiswa PPKN seindonesia? Kalau Iya Salam dari saya mahasiswa PPKN Universitas Haluoleo sulawesi tenggara
ReplyDelete