Pengalaman Pertama Mendaki Gunung

Pertengahan tahun 2009 tepatnya ketika liburan kenaikan kelas 3 SMP. Saya diajak Tetanggaku mendaki gunung Merbabu. Saya sempat takut dan sangat kepo tentang keadaan saat pendakian. Memang sekitar lingkungan rumahku ada komunitas pendaki gunung. mari ikuti cerita perjalanan saya :


Kala itu Sabtu 6 Juni 2009, Saya sudah selesai mempersiapkan semua kebutuhan dan peralatan yang akan saya  gunakan dalam pendakian, namun saya langsung ditegur oleh salah satu teman untuk mengganti kaos saya yang berwarna ijo. Ada Mitos katanya kalau di gunung Merbabu tidak boleh memakai pakaian berwarna Merah atau Hijau. kemudian Saya sempat heran karna teman2 tidak membawa Tenda saat itu katanya sih karna musim kemarau jadi gak perlu tenda.

ok. perjalanan pun dimulai. kami naik bus kota dan turun di perempatan pasar sapi Salatiga, dilanjutkan naik bus kecil Salatiga-Magelang dan turun di Umbul Songo. Saya dan team akan mendaki sisi utara gunung merbabu melalui Basecamp Thekelan. setelah turun dari bis kami berjalan kaki kira-kira satu jam melewati sebuah bukit menuju Desa Thekelan. Saat sampai di Basecamp sudah hampir petang hari kamipun registrasi, makan dan solat smbil beristirahat,.

 Setelah isya. Kami memulai perjalanan, saat itu saya hanya menggendong tas kecil yg berisi air buat sndri. Pos pertama adalah pos pendingan disana ada sumber mata air. Di pos satu itu saya sudah merasa lelah dan kdinginan. Namun perjalanan masih jauh. Masih di jempolnya kata kakak sya. Tanjakan demj tanjakan kami lalui sampai lah di pos 3 lereng putih. Disini ada lereng tg berwarna putih yg menjulang indah sekali. Perjalanan yg lebih berat ternyata telah di depan mata. Kami mendaki punggungan bukit dengan rasa lelah dan angin yang berhembus sangat dingin (suaranya seperti air terjun)

Pukul 12 tepat kami sudah berada di watu gubug. Batu2 besar yg tersusun seperti gubug derita.wkwkwk kami pun beristirahat disana. Tidur beralaskan matras dan beratap bintang2 yg sangat cantik. baru pertama ini aku melihatnya. 

Sekitar pukul 3 kami bangun kemudian melanjutkan perjalanan. Tujuan kami berikutnya adalah puncak pemancar 2900an mdpl. Setelah sampai puncak itu dinding sangat besar terbentang dihadapan mata. Itulah puncak tertinggi merbabu. Jam stngah 5 kami sampai puncak dinding tersebut. Kalo kekiri adalah puncak syarif kalau kekanan adalah puncak kenteng songo. Akhirnya kami tiba di kenteng songo jam 5 dan dapat menyaksikan keindahan sunrise. Samudra awan dan megahnya gunung merapi. Sekian

Share this post