Kelebihan dan Kekurangan DEBIAN
Mengapa tidak menggunakan Debian Linux?
Sebelum
memutuskan untuk memilih distro berbasis Debian GNU/Linux, sebaiknya memahami
beberapa hal berikut ini. Pertama-tama, distro ini dikembangkan oleh sebuah
komunitas (developer) yang sangat tidak berkeberatan "berbagi" apa
pun yang mereka miliki: paket program, pengetahuan, tips, suka-duka, dst.
Mereka pun akan sangat bergembira jika distro ini bermanfaat dan memuaskan
anda! Namun, mereka sangat-sangat berkeberatan diganggu dengan
"saran" mau pun "tuntutan" perihal bagaimana seharusnya
mengembangkan distro ini! Janganlah menggurui mereka dengan istilah-istilah
seperti "market share", "user friendly",
"branding". Mereka tidak akan perduli...
Prinsip "sekali install, selanjutnya tinggal update" berakibat sistem Debian jarang sekali diinstall ulang. Dengan sendirinya, program "install" distro Debian kurang berkembang sehingga sangat kurang bersahabat. Ini dapat membuat frustrasi, terutama para pemula yang mencoba menginstall Debian untuk pertama kalinya. Hingga rilis 3.0, distro ini tidak dapat mendeteksi perangkat keras. Pada saat menginstall, mesti memahami jenis perangkat keras yang digunakan, seperti jenis Video Card atau Network Card. Akibatnya, sering muncul keluhan pada saat menginstall X11 atau pun Internet. Janganlah mengeluh bahwa masalah ini tidak ditemukan pada distro "A" atau distro "B". Para pengembang Debian akan menyarankan anda untuk memilih distro lain saja!
Prinsip "sekali install, selanjutnya tinggal update" berakibat sistem Debian jarang sekali diinstall ulang. Dengan sendirinya, program "install" distro Debian kurang berkembang sehingga sangat kurang bersahabat. Ini dapat membuat frustrasi, terutama para pemula yang mencoba menginstall Debian untuk pertama kalinya. Hingga rilis 3.0, distro ini tidak dapat mendeteksi perangkat keras. Pada saat menginstall, mesti memahami jenis perangkat keras yang digunakan, seperti jenis Video Card atau Network Card. Akibatnya, sering muncul keluhan pada saat menginstall X11 atau pun Internet. Janganlah mengeluh bahwa masalah ini tidak ditemukan pada distro "A" atau distro "B". Para pengembang Debian akan menyarankan anda untuk memilih distro lain saja!
Terakhir,
siklus pengembangan distro sangat konservatif alias lambat. Para pengebang
tidak mengenal istilah "dead line" sehingga jangka waktu antar rilis
dapat bertahun-tahun. Hal ini juga mengakibatkan paket-paket Debian menjadi
sangat tertinggal revisinya.
Jangan Memilih Debian karena
Jangan Memilih Debian karena
- Installer kurang (belum) berkembang
- Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali harus faham perangkat keras (non autodetect)
- keluhan umum: setting X11(Video)
- Perlu Repositori Besar (40 - 60 G Bytes)
- jangan meracik sendiri (kompail ulang)
- Perioda Rilis Yang Konservatif
- paket ''super-stabil'' bukan ''bleeding edge''
- masalah perangkat keras mutakhir
Mengapa menggunakan Debian Linux?
Namun mengapa memutuskan untuk memilih Debian GNU/ Linux? Alasan utamanya
ialah, sistem pemeliharaan paket berbasis program "APT" yang canggih!
Sekali terinstall dengan betul, pemeliharaan sistem (update) dapat ditangani
dengan campur tangan sisadmin yang sangat minim. Jadi, sisadmin akan memiliki
banyak waktu luang untuk mengerjakan hal lain dari pada mengerjakan rutinitas
yang membosankan!
Hal tersebut di atas, akan terasa lebih nyaman jika memelihara puluhan bahkan
ratusan sistem sekaligus dengan campur tangan sisa admin seminim mungkin,
proses pemeliharaan tersebut cukup berlangsung beberapa menit!
Mengapa Debian?
- mudah dipelihara
- sangat stabil
- banyak pilihan
- paket (10000)
- kernel (linux, bsd, hurd)
- arsitektur (i386, sparc, 68k, mips)
- jarang down kecuali:
- kerusakan perangkat keras
– mati listrik
0 Response to "Kelebihan dan Kekurangan DEBIAN "
Post a Comment